*ISTIQOMAH DAKWAH*
Ada orang berkata pada ahbab jemaah dakwah, Kenapa kamu dakwah jauh²,keliling² dunia, keluarga kamu terlantar, ekonomi kamu merosot, dan tak ada orang dikampung ini yang mahu ikut dakwah seperti kamu.
Jawab:
*Maulana Sa'ad Al Khandahlawi* mengatakan :
Ibadah itu perintah Allah, hamba diperintah ibadah. Ini perintah Allah. Kalau pun tidak dapat apa-apa, ya tetap harus ibadah. Maka demikian pulalah Umat ini diperintahkan untuk dakwah.
Bila dengan gerak ini, tidak ada perubahan keadaan, tidak ada hasil sama sekali, maka jangan pernah katakan kerja ini tidak ada gunanya. Jangan sampai kerja ini kita tuduh sebagai penyebab kerugian dunia maupun agama.
*Maulana Ilyas rah.a* berkata :
Orang akan bertahan dalam dakwah ini, apabila dia
tidak mencari kepentingan dunia dalam dakwah dan kalau dia tidak menumpangkan dunia dalam dakwah.
tidak mencari kepentingan dunia dalam dakwah dan kalau dia tidak menumpangkan dunia dalam dakwah.
Kita sering beranggapan orang yang mengambil dakwah ini,maka Allah akan bukakan keberkahan sebesar-besarnya di dunia ini.
Lihatlah para sahabat, orang² yang menghabiskan hidupnya dalam usaha agama, tapi tidak mendapatkan dunia sama sekali.
Abu Bakar rad.anhu menghabiskan seluruh hartanya untuk agama sehingga beliau menggunakan duri untuk kancing bajunya.
Maka setelah itu Allah bertanya, “Setelah engkau belanjakan ini semuanya dan Aku tidak beri apa-apa pun adakah engkau ridho?”
Dan karena beliau ridho, maka beliau dapat salam dari Allah taala & para Malaikat di langit meniru cara berpakaian Abu Bakar dengan gunakan duri sebagai kancingnya .
Dapat keuntungan atau tidak, dapat faedah atau tidak, ini diperintahkan oleh Allah. Kalau dengan dakwah kita, tidak ada satu orangpun didunia ini yang mau ikut,maka jangan pernah berkata bahwa kerja ini tidak ada gunanya.
Sebab nanti ada Nabi yang Masuk Surga tapi tidak ada seorang pun beriman masuk bersamanya. Apakah ada orang yang berani beritahu : “Oh, itu Nabi yang gagal..."
Naudzubillah.
Naudzubillah.
Tetap Allah berikan derajat yang tinggi seperti Nabi- nabi yang lain juga. Sebab para Anbiya diperintah kan untuk dakwah oleh Allah ta'ala. Dan Umat ini pun secara ijtimai diperintahkan untuk
berdakwah sampai hari Kiamat.
*Maulana Ilyas Rah.a* berkata :
sempurnakan dakwah ini karena ianya perintah Allah. Selamat dari Neraka atau masuk Surga itu adalah Anugerah Allah, Karuniaan Allah.
Kita diperintahkan dakwah sebagaimana diperintahkan untuk kita beribadah.
Kerja boleh cuti utk apapun urusan atau hari cuti apapun namanya silakan saja, tapi Dakwah Intiqoli & Dakwah Maqomi tak boleh cuti , walaupun hari raya ,dakwah jalan terus.
Da'i tidak terkesan dengan suasana atau keadaan.
No comments:
Post a Comment